Kamis, 14 Oktober 2010

Makalah Teori Organisasi Umum


Latar Belakang

         Makalah ini membahas tentang Teori Organisasi Umum. Yang didalamnya mencakup pengertian organisasi, (manajemen dan organisasi, manajemen dan tata kerja, manajemen,organisasi dan tata kerja),cirri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi, teori organisasi,macam-macm organisasi (organisasi niaga, organisasi social,organisasi regional dan internasional), bentuk organisasi, dan struktur organisasi.

Organisasi

Organisasi (Yunani: ργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unt tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

1.1 Manajemen dan Organisasi

            Manajemen adalah seni melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang (Mary Parker Follet).  Atau sebagai pengaturan atau pengelolaan sumberdaya yang ada sehingga hasilnya maksimal. Manajemen adalah tindakan atau kemampuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan dengan menggunakan orang-orang yang mempunyai keahlian khusus.

            Manajemen selalu digunakan dalam hubungannya dengan orang-orang yang menjalankan kepemimpinan di dalam suatu organisasi.  Dus manajemen didefenisikan sebagai suatu proses kegiatan manajer dalam mengambil keputusan, mengkoordinasikan usaha-usaha kelompok, dan kepemimpinan (J. G. Longenecker).
Manajemen meliputi koordinasi orang-orang dan koordinasi sumber-sumber material untuk mencapai tujuan organisasi (Kast & Rosenzweig).  Sedangkan Henry L. Sisk mendefenisikan manajemen sebagai koordinasi dari semua sumber (tenaga manusia, dana, material, waktu, metode kerja dan tempat) melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Jadi manajemen lebih banyak berhubungan dengan pengambilan kebijaksanaan, koordinasi dan kepemimpinan.  Koordinasi adalah menyelaraskan (mensinkronisasikan) dan menyatukan tindakan-tindakan kelompok orang dalam organisasi (William H. Newman).

1.2 Manajemen dan Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber–sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang baik suatu mamajemen akan berjalan rapi dan sesuai dengan tujutan semula. Kita pasti ingin sesuatu yang kita menej, berjalan dengan baik.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya  ditujukan untuk:

* Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
* Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
* Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Itulah tujuan diperlukannya tata kerja.
Hubungan tata kerja dengan manajemen seperti di bawah ini :

* Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

* Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

1.3 Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Pengertian dari oranisasi adalah  satu jenis wadah  di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Dan untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsidari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan .

Tata kerja bisa di sebut juga metode adalah satu cara bagaimana  agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat. Oleh karna itu dapat di katakana hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut:
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan  pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber yang adadan waktu yang tersedia. Hubungan antara menejemen,organisasi dan tata kerja.
  • Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama lain
  • organisasi : alat bagi pencapaian tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama
  • Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan  kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Hubungan dari ketiga kata tersbeut adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.

Ciri-ciri Organisasi
·        Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
·        Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
·        Adanya tujuan .
·        Adanya sasaran.
·        Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
·        Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Unsur-unsur Organisasi
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu

Teori Organisasi

Para ilmuan sejak lama menyadari bahwa adanya teori-teori dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda memunculkan pertanyaan, perbedaan pandangan suatu masalah, dan isu organisasi. Walaupun demikian, fenomena ini justru membantu para ilmuan untuk memberikan sejumlah jawaban terhadap 1 (satu) persoalan yang sama. Dengan berpegang kepada sejumlah teori dan konsep, kita dapat menghadirkan berbagai pandangan (perspectives) untuk mengkaji isu, masalah, dan pertanyaan yang sama tentang organisasi (Champoux, 2003).

            Perkembangan teori-teori organisasi dapat dilihat dan dikaji sejak tahun-tahun pertama abad keduapuluh yang secara garis besar dapat diikhtisarkan menjadi 4 (empat) kelompok besar yakni classic, behavioural, system, dan contingency.


Macam-macam Organisasi

1.Organisasi Niaga adalahorganisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.


Macam-macam Organisasi Niaga :
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company


2.Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.


Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3. Organisasi Regional & International


Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

Bentuk-bentuk Organisasi

1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan
a. Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua; di dalam struktur organisasi pemerintahan dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Walikotamadya, Camat, Lurah; dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
b. Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.

2. Ditinjau dari Saluran Wewenang
a. Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
b. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c. Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
d. Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.
e. Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f. Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya; dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Ada empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1.Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2.Adanya standardisasi kegiatan kerja
3.Adanya koordinasi kegiatan kerja
4.Besaran seluruh organisasi.

Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas adalah agar kita lebih mengenal dan memahami suatu organisasi yang sedikit banyak belum kita tahu .

Daftar Pustaka
id.wikipedia.org                                    massofa.wordpress.com
tamrinarea.blogspot.com                       organisasi.org
tithagalz.wordpress.com                        id.shvoong.com
dahlanforum.wordpress.com                 www.smkn60-jkt.com
www.bungadit.blogspot.com