Pulau Komodo terancam di coret dari daftar finalis 7 keajaiban dunia, hal ini disebabkan karena pemerintah Indonesia menolak di tunjuk sebagai tuan rumah pengumuman final tujuh keajaiban dunia yang akan berlangsung 11 November 2011 nanti. Bukan tanpa sebab kita menolak tawaran tersebut, pemerintah Indonesia menolak karena Yayasan New7Wonders juga menawarkan persyaratan yang menurut saya juga tidak masuk akal.
Jika Indonesia ingin jadi tuan rumah final tujuh keajaiban dunia tersebut, pemerintah diminta membayar uang sebesar US$10 juta. Kalau saya tidak salah hitung jumlahnya hampir Rp. 100 miliar. Dari sumber yang saya daptkan, itu belum termasuk dengan biaya penyelenggaraan sebesar US$35 juta. Total yang harus pemerintah keluarkan adalah US$45 juta atau sekitar Rp400 miliar.
Okelah kalau dengan mengeluarkan uang segitu Pulau Komodo bisa menjadi pemenang, tapi ini kita belum pasti menang disuruh mengeluarkan uang yang segitu banyaknya. Tapi dalam hal ini saya setuju dengan apa yang dikatakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik sebagai berikut "Tenang saja lah. Kalau memang benar Pulau Komodo dicoret, kita sudah mendapatkan keuntungannya. Pulau itu sudah semakin terkenal. Sejak digembar-gemborkan pada 2007, terjadi peningkatan pengunjung sekitar 400%. Pada 2007, jumlah pengunjungnya sekitar 27 ribu orang. Tahun 2010, terjadi peningkatan pengunjung yakni sebanyak 90 ribu orang."
Ya jadi kita sebagai orang Indonesia tidak usah takut kalau nama Pulau Komodo tidak tercantum dalam daftar 7 keajaiban dunia selanjutnya, toh Pulau Komodo sudah terkenal dikalangan Internasional. Satu kata dari saya “Proud to be Indonesian”