Annyeong chingudeul, saya kembali dengan 2nd ff.
sebenernya ini cuma iseng aja. Liat update-annya si Heechul eh langsung kepikiran bikin nih ff.
ini update twitter mereka beneran loh, yang fiktif cuma ceritanya aja.
-Happy Reading-
“Aku tidak bisa tidur, bermain computer pun sudah bosan. Lebih baik Aku keluar minum untuk menenangkan pikiran.”
“Hyung coba lihat ini.“ Siwon memanggil Donghae yang sedang berada dikamarnya.
“Ada apa Siwonnie ?“
“Coba lihat ini, twitter update Heechul hyung.“ Donghae langsung melihat apa yang ditunjukkan Siwon.
“Ada apa sebenarnya dengan Heechul hyung, apakah dia ada masalah ?“ Tanya Siwon pada Donghae.
“Molla.“ Jawab Donghae.
“Coba hyung Kau telepon dia.“ Pinta Siwon.
“Baiklah tunggu sebentar, Aku akan mengambil hp ku di kamar.“ Donghae pun mengambil hp-nya dan tidak lama dia kembali ke kamar Siwon.
Donghae mencoba beberapa kali menghubungi Heechul tapi tidak ada jawaban darinya.
“Dia tidak mengangkat teleponku. Coba Kau telepon dengan hp mu.“ Donghae menyuruh Siwon untuk menghubungi Heechul dengan hp-nya.
“Baiklah akan ku coba.“ Siwon mencoba beberapa kali menghubungi Heechul, tapi tetap sama. Dia tidak mengangkatnya.
“Dia juga tidak mengangkatnya Hyung.“
“Coba Kau hubungi sekali lagi.“ Pinta Donghae. Siwon pun mencoba menghubunginya sekali lagi.
“Di reject hyung.“
“Aish~ ada apa dengan Heechul Hyung.“ Donghae kebingungan.
“Coba hyung hubungi Teuki hyung dan Yesung hyung.“ Kata Siwon.
“Tapi tidak mungkin sekarang Siwonnie.“
“Wae hyung ?“
“Jam segini mungkin mereka masih berada di SUKIRA.“ Jelas Donghae.
“Ah Kau benar hyung. Bagaimana dengan Shindong hyung ?“
“Kau benar Siwonnie, cepat Kau hubungi dia.“
“Baiklah tunggu sebentar.“
“Siwon : Yoboseyo Shindong hyung ?“
“Shindong : Ye, ada apa Siwonnie ?“
“Siwon : Aku hanya ingin bertanya, ada apa dengan Heechul hyung ?“
“Shindong : Memangnya ada apa dengannya ?“
“Siwon : Dari twitter updatenya, Aku rasa dia sedang ada masalah.“
“Shindong : Oh begitu. Aku tidak tahu, Aku tidak sedang berada di dorm. Aku sedang berada di rumah orangtuaku.“
“Siwon : Ah baiklah kalau begitu. Terima kasih hyung, saranghae....“
“Shindong : Ah ye, saranghae...“
“Bagaimana Siwonnie ?“ Tanya Donghae.
“Shindong hyung juga tidak tahu, dia sedang berada di rumah orangtuanya.“
“Lalu bagaimana ini Siwonnie, apa yang harus kita lakukan. Apa kita...“
Siwon sepertinya sudah tahu apa yang sedang dipikirkan Hyungnya itu. Donghae langsung pergi ke kamarnya dan Siwon beranjak dari depan laptopnya. Mereka lalu keluar kamar dengan berpakaian rapih lengkap dengan topi, masker dan kacamata hitam untuk penyamaran karena mereka tidak ingin menarik perhatian ELF yang mungkin saja ada di luar dorm mereka. Member yang lain heran dengan apa yang Donghae dan Siwon lakukan.
“Sudah malam begini kalian mau kemana ?“ Tanya Zhoumi.
“Kami ada urusan sebentar. Jangan menunggu kami pulang, karena mungkin kami akan pulang pagi. Tolong jangan katakan ini pada manajer hyung.“ Jelas Donghae.
“Aku tidak tahu apa yang ingin kalian lakukan, tapi hati-hatilah.“ Kata Sungmin.
“Ne. Arraseo...“ Jawab Donghae dan Siwon.
Mereka berdua lalu pergi menuju Bandara Internasional Taiwan Taouyuan. Ya, mereka ingin pergi ke Korea menemui Heechul. Mereka sangat kawatir dengan keadaan hyungnya.
Jam 00.30 mereka sampai di Incheon Airport. Lengkap dengan topi, masker dan kacamata, mereka melakukan penyamaran agar tidak ada yang tahu keberadaan mereka. Karena yang orang-orang tahu, mereka sedang berada di Taiwan untuk promosi album baru Super Junior M dan kegiatan syuting yang dikerjakan Donghae dan Siwon.
“Hyung kita mau kemana ?” Tanya Siwon pada Donghae.
“Aku juga tidak tahu.”
“Bagaimana kalau kita ke Samkyeobsal Restaurant. Tempat dimana kita suka mengadakan privat party.”
“Ya Kau benar Siwonnie.” Mereka lalu memanggil dan naik taksi untuk membawa mereka ke tempat itu
“Sudah jam segini. Aish~ ada apa dengan Heechul hyung. Kenapa dia begini lagi.“ Rutuk Donghae.
Setelah kurang lebih setengah jam, taksi yang mereka naiki sampai juga di restoran itu.
Mereka langsung masuk kedalam. Pegawai-pegawai yang berada disana sudah sangat mengenal mereka, karena mereka sering mengadakan privat party disana kalau habis memenangkan suatu penghargaan besar seperti Golden Disk Award dan lainnya.
“Heechul hyung ?“ Siwon bertanya pada salah satu pegawai disana. Dan pegawai itu hanya mengangguk tanda bahwa ada Heechul disini.
“Kamsahamnida.” Ucap Siwon dan Donghae sambil sedikit membungkukkan badan.
Benar saja, saat Donghae dan Siwon masuk kedalam ruangan yang biasa mereka tempati, disitu ada Heechul yang sedang minum sendirian. Kelihatan menyedihkan sekali. Mereka langsung menghampiri hyungnya itu.
“Hyung apa yang Kau lakukan disini sendirian ?” Tanya Donghae. Heechul hanya diam saja sambil menenggak minumannya.
“Sepertinya dia sudah mabuk Siwonnie.“ Ucap Donghae.
“Aku tidak mabuk. Kenapa kalian berada disini. Bukankah seharusnya kalian sekarang sedang bersenang-senang di Taiwan.”
“Hyung kenapa Kau berbicara seperti itu ?“ Siwon tidak mengerti apa yang Heechul bicarakan. Heechul hanya diam.
“Sudahlah hyung hentikan.“ Donghae mengambil botol minuman itu mencoba menghentikan Heechul yang ingin menuangkan minumannya lagi.
“Aish~ apa yang Kau lakukan Donghae-ya. Cepat kembalikan minumanku. Kalian sebaiknya pulang saja.“
“Apa maksud dari kata-kata hyung tadi di twitter ?“ Tanya Siwon meminta penjelasan.
“Apa yang membuat hyung jadi seperti ini, apakah ada masalah dengan hyung ?“ Tanya Donghae. Sementara Heechul asik dengan minumannya.
“Ya! Hyung jawablah pertanyaan kami !” Siwon mulai tidak sabar dengan kelakuan hyungnya itu.
“Ya! Kau Siwon, Kau sudah berani membentakku ?! Kau kembalilah ke taiwan. ’Dengan SK-W, EunSiHae (Eunhyuk,Siwon,Donghae) adalah nyata.’ Cish~...“ Kata Heechul.
“Ya, itu bukankah update twitter mu Siwonnie ?“ Donghae coba mengingatkan Siwon.
“Ye, Kau benar hyung.“ Jawab Siwon.
“Kau Donghae-ya, sebaiknya Kau juga kembali saja ke Taiwan. Sepertinya Kau dan yang lainnya juga lebih senang berada disana.“
“Ya! Heechul hyung, kenapa Kau bicara seperti itu.“ Donghae menjadi kesal dengan apa yang dikatakan Heechul.
“Hadiah yang diberikan oleh Siwon ’SK W’! hadiah persahabatan EunSiHae! Uri Siwon akan terus memberikan kita hadiah terbaik (dimasa depan)! Haha sahabatku! EunSiHae Forever. EunSiHae Real! Saya dapat diandalkan karena anda hahaha...“ Heechul mengulang kembali apa yang dikatakan Donghae di twitternya.
“Ya hyung, apa Kau begini karena itu ? Mianhae hyung.“ Tanya Donghae.
“Untuk apa Aku begini karena itu. Apa kalian tahu, Aku kesepian. Aku sudah bosan begini terus. Internet teman yang biasa menemaniku, Aku sudah bosan dengan semuanya.“
“Kau merasa kesepian ? Ini tidak mungkin hyung.” Jawab Donghae.
“Ya benar, ini tidak mungkin. Bagaimana dengan hyung kami yang lain ? Mereka kan ada bersamamu hyung.“ Sambung Siwon.
“Shindong, dia tidak berada di dorm. Dia lebih banyak bersama keluarganya. Leeteuk dan Yesung ? Mereka ? Saat Aku selesai siaran di Young Street, mereka harus berada di SUKIRA. Mereka (Leeteuk,Yesung dan Shindong), mereka kadang harus syuting bersama untuk acara Super Junior Foresight. Aku ? Aku disini kesepian. Saat membuka komputer, dan melihat twitter kalian. Aku merasa iri sekali, sepertinya kalian sangat senang disana (di Taiwan).
Aku merindukan Han. Ya, hanya Hankyung yang mengerti perasaanku. Aku rindu HanChul Couple. Aku rindu padamu Han. Aku rindu F4 Super Junior, Aku rindu Hankyung, Kibum dan Kangin. Aku rindu bersama mereka lagi.“
“F4 ? Kau juga rindu padaku hyung ?“ Tanya Siwon.
“Ani.“ Jawab Heechul.
“Sudah cukup, hentikan hyung. Jangan begini lagi. Kau sudah sangat mabuk, bicaramu sudah mulai tidak jelas.“ Ucap Donghae dengan mata berkaca-kaca.
“Mungkin kami salah tidak mengerti perasaanmu hyung. Tapi sudah cukup jangan katakan itu lagi. Kami tidak bermaksud begitu, kami semua sayang padamu hyung. Asalkan hyung tahu, kami disana tidak untuk bersenang-senang. Kami disana juga bekerja hyung, kami harus promosi album SJ-M kami. Belum lagi Aku dan Siwon harus syuting serial drama Taiwan. Kami juga lelah hyung.“ Heechul terdiam mendengar perkataan Donghae. Heechul bersiap menenggak minuman itu lagi.
“Hentikan hyung. Kalau tidak, biar Aku yang minum saja.“ Donghae merebut minuman itu dan mengancam untuk meminumnya.
“Aish~ Donghae-ya apa yang Kau lakukan. Apa Kau sudah lupa dengan janjimu.“ Donghae memang sudah berjanji pada almarhum ayahnya kalau dia tidak akan minum minuman yang beralkohol apalagi sampai mabuk.
“Aku tidak akan meminum ini asalkan hyung jangan minum lagi. Hyung sudah cukup mabuk.“
“Ne, arraseo arraseo.“ Bruk. Badan Heechul pun ambruk di meja karena sudah sangat mabuk.
Ya memang selama ini Heechul selalu menuruti apa yang dikatakan Donghae. Karena kalau Donghae berkata kalau itu benar, pasti benar. Jadi Heechul selalu percaya dan menuruti apa yang dikatakan Donghae.
“Hyung, apa yang harus kita lakukan ?“ Tanya Siwon.
“Kita bawa saja dia ke dorm.“
“Tapi bagaimana kalau ada yang melihat kita ?“ Tanya Siwon lagi.
“Tidak akan ada yang tahu, ini masih terlalu pagi. Ayo cepat kita bawa dia pergi.”
Donghae dan Siwon membawa Heechul pergi ke dorm dengan menggunakan taksi, masih dengan penyamarannya dan akhirnya mereka sampai di dorm. Leeteuk dan Yesung terbangun dengan kedatangan mereka.
“Kalian kenapa ada disini, bukankah sekarang seharusnya kalian berada di Taiwan ?” Tanya Leeteuk heran.
“Ceritanya panjang hyung.“ Kata Siwon. Mereka lalu membawa Heechul ke kamarnya. Setelah beberapa menit, Donghae dan Siwon keluar dari kamar Heechul. Mereka menemui Leeteuk dan Yesung yang berada di ruang tengah.
“Teuki hyung, Yesung hyung. Kami pamit pulang dulu.“ Donghae pamit pada hyung-hyungnya.
“Kenapa kalian buru-buru sekali ?“ Tanya Yesung.
“Sudah jam tiga, manajer hyung dan member lainnya di Taiwan tidak tahu kalau Aku dan Siwon kesini. Kami harus cepat kembali sebelum pagi benar.“ Jawab Donghae.
“Jagalah Heechul hyung, temanilah dia. Jangan sampai dia merasa kesepian.“ Ucap Siwon.
“Maksudmu ?” Tanya Leeteuk.
“Ceritanya panjang hyung, nanti saja Aku ceritakan. Kami harus kembali. Tolong jangan memberitahu manajer hyung kalau kami kemari.” Jelas Donghae.
“Ne, baiklah kalau begitu. Kalian berhati-hatilah.” Jawab Leeteuk.
Merekapun saling berpelukan. Kemudian Donghae dan Siwon pulang kembali ke Taiwan.
^^^^^^^^^^
Pagi itu pukul 08.30, Heechul terbangun dari tidurnya. Ia memijit-mijit kepalanya yang masih pusing karena mabuk semalam. Ia lalu bangun dari tempat tidurnya dan melihat secarik kertas yang berada dimejanya. Lalu ia duduk kembali di tempat tidurnya dan membaca surat itu.
Dear Heechul Hyung...
Janganlah bersikap seperti itu lagi, kami sangat sedih melihat hyung kami seperti itu. Maafkan kami, kami tidak sengaja membuat hati hyung menjadi tidak enak. Kami tidak bermaksud begitu hyung. Maafkan kami hyung. HanChul couple, EunHae, EunSiHae, KangTeuk, YeWook, KyuMin, atau apapun itu. Itu hanya nama yang diberikan ELF pada kita hyung, itu tanda cinta mereka terhadap kita. Tapi bagi kami, semua itu selamanya adalah satu. Yaitu Super Junior. Super Junior 13+2. Tidak ada yang kurang dan tidak ada yang lebih. Dari dulu, sekarang dan sampai nanti, kami akan tetap sama seperti itu.
Kami yang berada di Taiwan akan selalu merindukan kalian yang berada di Korea. Tunggu kami menyelesaikan promo ini +- 2 bulan lagi. Kita pasti akan bersama-sama lagi hyung. Ingat hyung, Kibum akan kembali lagi bersama kita di album baru kita nanti. Kita persembahkan album baru kita nanti untuk Kangin hyung dan Hankyung hyung yang sedang berjuang diluar sana. Kami yakin hyung jika Tuhan mengijinkan, Kita akan kembali lagi seperti dulu. Kembali ber-13. Hyung, Saranghae...
Urineun Super Junior
Donghae and Siwon
“Nado saranghae Donghae-ya, Siwonnie. Mianhae, Aku tidak sadar apa yang Aku katakan pada kalian selagi Aku mabuk semalam. Tapi yang pasti Aku sudah membuat kalian kawatir dan membuat perasaan kalian menjadi tidak enak. Jongmal mianhae…” Ucap Heechul sehabis membaca surat itu, matanya pun berkaca-kaca.
“Heechul-ah…” Panggil Leeteuk.
Leeteuk, Yesung dan Shindong sudah berada di depan pintu kamar Heechul. Mereka berkumpul setelah Siwon menelepon mereka dan memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi pada Heechul semalam. Dan Heechul menghampiri mereka.
“Mianhae Heechul-ah, kami sudah membuatmu merasa kesepian.” Ujar Leeteuk.
“Gwaenchana Jung Soo (Leeteuk), Aku yang terlalu egois memikirkan diriku sendiri. Tidak seharusnya Aku berpikiran begitu terhadap kalian. Seharusnya Aku sadar walaupun kami terpisah, kami tetap Super Junior. Jongmal mianhae Jung Soo-ya, Yesungie, Shindong-ah.“
“Gwaenchana gwaenchana...“ Ucap Leeteuk sambil menepuk-nepuk bahu Heechul.
“Gwaenchana hyung...“ Jawab Yesung dan Shindong berbarengan.
Mereka berempat lalu berpelukan dan seperti biasa, Leeteuk tidak bisa membendung air matanya.
-End-
Keterangan :
SUKIRA : Radio dimana Leetuk dan Yesung menjadi Dj-nya.
Young Street : Radio dimana Heechul menjadi Dj-nya.
SK W : Hp yang diberikan Siwon sebagai hadiah kepada Donghae dan Eunhyuk.
F4 : Terdiri dari Heechul, Hankyung, Siwon dan Kibum.
Rabu, 18 Mei 2011
Selasa, 10 Mei 2011
POTRET KEMISKINAN DI INDONESIA
TUGAS
Ratih Purnamasari
13109010
2KA03
PENDAHULUAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul POTRET KEMISKINAN DI INDONESIA. Makalah ini dibuat karena untuk memenuhi tugas Teori organisasi Umum 2.
Adapaun saya memilih materi ini karena saya menyadari bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia masih relative tinggi. Didalam makalah yang saya buat, terdapat beberapa factor penyebab-penyebab yang kemiskinan di Indonesia. Selain itu juga dijelaskan dampak dari kemiskinan dan juga bagaimana cara mengatasi kemiskinan itu sendiri. Semoga dengan makalah ini, bisa membantu memberikan beberapa informasi pada pembaca.
10 Mei 2011
POTRET KEMISKINAN DI INDONESIA
Rumah di pinggir kali di Jakarta. (2004)
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Pada umumnya di negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah
sebagai berikut:
1. Laju Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 1990 Indonesia memiliki 179 juta lebih penduduk. Kemudian di sensus penduduk tahun 2000 penduduk meningkat sebesar 27 juta penduduk atau menjadi 206 juta jiwa. dapat diringkaskan pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit. Banyaknya jumlah penduduk ini membawa Indonesia menjadi negara ke-4 terbanyak penduduknya setelah China, India dan Amerika. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesiasemakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
2. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.
Secara garisbesar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagi tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atausemua penduduk berumur 10 tahun tergolong sebagai tenaga kerja. Sisanya merupakan bukan tenaga kerja yang selanjutnya dapat dimasukan dalam katergori bebabn ketergantungan. Tenaga kerja (manpower) dipilih pula kedalam dua kelompok yaitu angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Yang termasuk angkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Seangkan yang termasuk sebagai bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja dalam usia kerja yang tidak sedang bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan, yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah, mengurus rumah tangga, serta orang yang menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya.
Selanjutnya angkatan kerja dibedakan pula menjadi dua subkelompok yaitu pekerja dan penganggur. Yang dimaksud dengan pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang-orang yang mempunyai pekerjaan dan memang sedang bekerja maupun orang yang memilki pekerjaan namun sedang tidak bekerja. Adapun yang dimaksud dengan pengangguran adalah orang yang ridak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan. Pengangguran semacam ini oleh BPS dikatergorikan sebgai pengangguran terbuka. (Dumairy, 1996)
3. Distribusi Pendapatan dan Pemerataan Pembangunan.
Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Kriteria ketidakmerataan versi Bank Dunia didasarkan atas porsi pendapatan nasional yang dinikmati oleh tiga lapisan penduduk, yakni 40% penduduk berpendapatan rendah (penduduk miskin); 40% penduduk berpendapatan menengah; serta 20% penduduk berpemdapatan tertinggi (penduduk terkaya). Ketimpangan dan ketidakmerataan distribusi dinyatakan parah apabila 40% penduduk berpendapatan rendah menikmati kurang dari 12 persen pendapatan nasional. Ketidakmerataan dianggap sedang atau moderat bila 40% penduduk berpendapatan rendah menikmati 12 hingga 17 persen pendapatan nasional. Sedangkan jika 40% penduduk miskin menikmati lebih dari 17 persen pendapatan nasional makan ketimpangan atau kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata. (Dumairy, 1996)
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini disebut juga sebagai ketimpangan. Ketimpangan pendapatan yang ekstrem dapat menyebabkan inefisiensi ekonomi. Penyebabnya sebagian adalah pada tingkat pendapatan rata ± rata bearapa pun, ketimpangan yang semakin tinggi akan menyebabkan semakin kecilnya bagian populasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman atau sumber kredit. Selain itu ketimpangan dapat menyebabkan alokasi aset yang tidak efisien. Ketimpangan yang tinggi menyebabkan penekanan yang terlalu tinggi pada pendidikan tinggi dengan mengorbankan kualitas universal pendidikan dasar, dan kemudian menyebabkan kesenjangan pendapatan yang semakin melebar. (Todaro, 2006.
Ketimpangan pembangunan di Indonesia selama ini berlangsung dan berwujud dalam berbagai bentuk dan aspek atau dimensi. Bukan saja berupa ketimpangan hasil-hasilnya, misalnya dalam hal pendapatan per kapita tetapi juga ketimpangan kegiatan atau proses pembangunan itu sendiri. Bukan pula semata-mata berupa ketimpangan spasial atau antar daerah tetapi ketimpangan sektoral dan ketimpangan regional.
Ketimpangan sektoral dan regional dapat ditengarai antara lain dengan menelaah perbedaan mencolok dalam aspek ±aspek seperti penyerapan tenaga kerja, alokasi dana perbankan, investasi dan pertumbuhan.
Sepanjang era PJP I (lima pelita) yang lalu, sektor pertanian rata ± rata hanya tumbuh 3,54 persen per tahun. Sedangkan sektor industri pengolahan tumbuh dengan rata-rata 12,22 persen per tahun. Di Repelita VI sektor pertanian saat itu ditargetkan tumbuh rata-rata 3,4 persen per tahun, sementara pertumbuhan rata-rata tahunan sektor industri pengolahan ditargetkan 9,4 persen per tahun. Tidak seperti masa era PJP I, dimana dalam pelita-pelita tertentu terdapat sektor lain yang tingkat pertumbuhannya lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan sektor industry pengolahaan, selama Repelita VI tingkat pertumbuhan sektor ini dicanangkan yang tertinggi dibandingkan sektor±sektor lainnya. Sektor industry pengolahan diharapka dapat menjadi pemimpin sepanjang sektor Repelita VI.
Ketimpangan pertumbuhan antarsektor, khususnya antara sektor pertanian dan sektor industry pengolahan harus disikapi secara arif. Ketimpangan pertumbuhan sektoral ini bukanlah µkecelakaan atau ekses pembangunan. Ketimpangan ini lebih kepada suatu hal yang terencana dan memang disengaja terkait dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai negara industry. Akan tetapi sampai sejauh manakah ketimpangan ini apat ditolerir? Pemerintah perlu memikirkan kembali perihal ketepatan keputusan menggunakan industrialisasi sebgai jalur pembangunan karena akan sangat berdampak bagi pendapatan penduduk dan selanjutnya kemiskinan. (Dumairy, 1996).
4. Tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan
Salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibuthkan lebih banyak teanga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis. Menurut Schumaker pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnya dibandingkan faktor-faktor produksi lain. ( Irawan, 1999)
5. Kurangnya perhatian dari pemerintah. Pemerintah yang kurang peka terhadap
Laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.
Selain itu Faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia adalah:
1. Produktivitas tenaga kerja rendah
2. tingkat upah yang rencah
3. distribusi pendapatan yang timpang
4. kesempatan kerja yang kurang
5. kualitas sumberdaya alam masih rendah
6. penggunaan teknologi masih kurang
7. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
8. kultur/budaya (tradisi)
9. politik yang belum stabil
1. Produktivitas tenaga kerja rendah
2. tingkat upah yang rencah
3. distribusi pendapatan yang timpang
4. kesempatan kerja yang kurang
5. kualitas sumberdaya alam masih rendah
6. penggunaan teknologi masih kurang
7. etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
8. kultur/budaya (tradisi)
9. politik yang belum stabil
Dampak Kemiskinan bagi Masyarakat Indonesia
Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks. Pertama, pengangguran. Sebagaimana kita ketahui jumlah pengangguran terbuka tahun 2007 saja sebanyak 12,7 juta orang. Jumlah yang cukup ³fantastis´ mengingat krisis multidimensional yang sedang dihadapi bangsa saat ini.
Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Secara otomatis pengangguran telah menurunkan daya saing dan beli masyarakat. Sehingga, akan memberikan dampak secara langsung terhadap tingkat pendapatan, nutrisi, dan tingkat pengeluaran rata-rata.
Dalam konteks daya saing secara keseluruhan, belum membaiknya pembangunan manusia di Tanah Air, akan melemahkan kekuatan daya saing bangsa. Ukuran daya saing ini kerap digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu bangsa dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain secara global. Dalam konteks daya beli di tengah melemahnya daya beli masyarakat kenaikan harga beras akan berpotensi meningkatkan angka kemiskinan. Razali Ritonga menyatakan perkiraan itu didasarkan atas kontribusi pangan yang cukup dominan terhadap penentuan garis kemiskinan yakni hampir tiga perempatnya (74,99 persen).
Meluasnya pengangguran sebenarnya bukan saja disebabkan rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Tetapi, juga disebabkan kebijakan pemerintah yang terlalu memprioritaskan ekonomi makro atau pertumbuhan (growth). Ketika terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia tahun 1997 silam misalnya banyak perusahaan yang melakukan perampingan jumlah tenaga kerja. Sebab, tak mampu lagi membayar gaji karyawan akibat defisit anggaran perusahaan. Akibatnya jutaan orang terpaksa harus dirumahkan atau dengan kata lain meraka terpaksa di-PHK (Putus Hubungan Kerja).
Kedua, kekerasan. Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Misalnya, merampok, menodong, mencuri, atau menipu (dengan cara mengintimidasi orang lain) di atas kendaraan umum dengan berpura-pura kalau sanak keluarganya ada yang sakit dan butuh biaya besar untuk operasi. Sehingga dengan mudah ia mendapatkan uang dari memalak.
Ketiga, pendidikan. Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab, mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan.
Akhirnya kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ini akan menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala bidang.
Keempat, kesehatan. Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin.
Kelima, konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami.semuanya ini adalah ekspresi berontakan identitas diri setiap individu. Terlebih lagi fenomena bencana alam yang kerap melanda negeri ini yang berdampak langsung terhadap meningkatnya jumlah orang miskin. Kesemuanya menambah deret panjang daftar kemiskinan. Dan, semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah di Indonesia. Baik di perdesaan maupun perkotaan.
Strategi pengentasan kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang perlu diatasi dengan melibatkan peran serta banyak pihak, termasuk kalangan perguruan tinggi. Dari sekian banyak strategi mengentaskan kemiskinan, pendekatan social enterpreneurship yang bertumpu pada semangat kewirausahaan untuk tujuan-tujuan perubahan sosial, kini semakin banyak digunakan karena dianggap mampu memberikan hasil yang optimal. Konsep atau pendekatan ini layak diujicobakan dalam lingkup perguruan tinggi karena gagasan dasarnya sebenarnya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat.
Kemiskian timbul karena ada sebagian masyarakat yang belum ikut serta dalam pembangunan sehingga belum dapat menikmati hasil pembangunan secara memadai. Keadaan ini disebabkan oleh keterbatasan dalam kepemilikan dan penguasaan faktor produksi sehingga kemampuan masyarakat dalam menghasilkan dan menikmati hasil-hasil pembangunan belum merata dan belum seimbang.Oleh sebab-sebab itu upaya pengembangan kegiatan ekonomi kelompok masyarakat berpendapatan rendah senantiasa ditempatkan sebagai prioritas utama. Sejalan dengan itu, penyedia faktor produksi termasuk modal dan kemampuan peningkatan kemampuan masyarakat menjadi landasan bagi berkembangnya kegiatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan nasional yang dijabarkan dalam program pembangunan sektoral,regional dan khusus. Pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung dirancang untk memecahkan maslah kemiskinan.
Pada prinsipnya, pemerintah dalam program pembangunannya telah menjadikan kemiskinan sebagai salah satu focus utamanya. Program umum Presiden RI yang sering disebut dengan triple track mencakup pro poor, pro growth dan pro employment atau program pembangunan yang berfokus pada pengentasan
kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Dalam kaitan ini maka diproyeksikan bahwa melalui ketersediaan lapangan kerja yang memadai maka akan dapat diupayakan peningkatan penghasilan bagi masyarakat yang dengan sendirinya akan mengentaskan masalah kemiskinan, namun hal tersebut tentunya harus dilakukan dengan memperhitungkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Sehingga konsep umum ini berlandaskan pada sebuah nexus atau hubungan keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan ketersediaan lapangan kerja dan dengan kemiskinan itu sendiri.
Banyak kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi
berbagai maslah kemiskinan ini, seperti :
1. Kebijaksanaan tidak langsung : Kebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan anatara lain adalah suasana social politik yang tentram,ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang. Upaya penggolongan ekonomi makro yang yang berhati-hati melalui kebijaksanaan keuangan dan perpajakan merupakan bagian dari upaya menaggulangi kemiskinan. Pengendalian tingkat inflasi diarahkan pada penciptaan situsasi yang kondusif bagi upaya penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan,papan,pendidikan,dan kesehatan dengan harga yang terjangkau oleh penduduk miskin.
2. Kebijaksanaan langsung : Kebijaksaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran serta dan peroduktifitas sumber daya manusia,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah,melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang pangan papan kesehatan dan pendidikan,serta pengembangan kegiatan- kegiatan sosial ekonomi yang bekelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah. Pemenuhan kebutuhan dasar akan memberikan peluang bagi penduduk miskin untuk melakukan kegiatan sosial ± ekonomi yang dapat memberikan pendapatan yang memadai. Dalam hubungan ini, pengembangan kegiatan sosial ekonomi rakyat diprioritaskan pada pengembangan kegiatan sosial ekonomi penduduk miskin di desa-desa miskin berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan permodalan yang didukung sepenuhnya dengan kegiatan pelatih yang terintegrasi sejak kegiatan penghimpunan modal, penguasaan teknik produksi,pemasaran hasil dan pengelolaan surplus usaha.
Selain itu dapat digunakan Kebijakan Desentralisasi &Otonomi Daerah.
Gerakan penyelenggaraan pemerintahan di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, cenderung bergerak kearah desentralisasi. Hal itu terjadi sebagai upaya mereformasi dan memodernisasi pemerintahannya. Secara teoritis, desentralisasi dipahami sebagai penyerahan otoritas dan fungsi dari pemerintah nasional kepada pemerintah sub-nasional atau lembaga independen (The World BankGroup, 2004). Ide dasar dari desentralisasi adalah pembagian kewenangan di bidang pengambilan keputusan pada organisasi dengan tingkat yang lebih rendah. Pemahaman ini didasarkan pada asumsi bahwa organisasi pemerintah pada tingkat tersebut lebih mengetahui kondisi dan kebutuhan aktual dari masyarakat setempat, serta tidak mungkin pemerintah di tingkat nasional mampu melayani dan mengurusi kepentingan dan urusan masyarakat yang demikian kompleks. Desentralisasi juga dianggap sebagai jawaban atas tuntutan .
PENUTUP
Demikian yang saya dapat dari makalah Potret Kemiskinan di Indonesia ini. Tidak dipungkiri masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada di makalah ini karena keterbatasan dalam pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Dimohon kritik dan sarannya pada pembaca apabila ada ketidakpuasan dalam makalah ini demi membantu saya untuk mengerjakan makalah-makalah lainnya di lain waktu. Semoga informasi-informasi dalam makalah ini dapat begruna untuk pembaca.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Sekian saya ucapkan terima kasih.
Bogor, 10 Mei 2011
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)