Seperti
yg kita ketahui, belakangan ini indonesia telah dilanda demam korea atau yang
biasa disebut dengan Korean
wave. Banyak
remaja putra-putri bahkan anak-anak beramai-ramai membentuk suatu grup yg biasa
disebut Boyband atau Girlband (BB/GB) mengikuti budaya diluar
seperti Korea, Jepang, ataupun Amerika. Tapi kebanyakan
dari mereka memilih Korea
sebagai kiblat mereka.
Sebelum
trend BB/GB melanda Indonesia, Drama Korea
sudah lebih dulu masuk ke dunia pertelevisian Indonesia. Seperti Endless Love, drama Korea
pertama yang saya tonton. Kemudian menyusul Winter Sonata, Memories of Bali, Love in Paris, Full House dan Boys Before Flower dan sebagainya.
Kita
bisa liat ditelevisi ada saja setiap harinya satu atau dua BB/GB baru yang bermunculan. Mereka
membentuk sebuah grup karena di Indonesia sendiri sedang trend sekali dengan
BB/GBnya. Semakin
banyaknya yang ikut-ikutan membentuk sebuah grup vokal dan tari seperti di
Korea sana, menurut anda apakah kualitas
BB/GB Indonesia sudah cukup baik ? Bagi saya tidak juga.
Saya
berpikir mereka terlalu instan. Mungkin anda pembaca yang tidak setuju dengan
saya. Mungkin diantara pembaca bertanya "Mereka kan sebelum membentuk
suatu grup di audisi terlebih dahulu." Ya saya tahu mereka ikut audisi, tapi bagi saya itu masih
terlalu instan. Karena audisi itupun bukan tidak mungkin digelar saat
fenomena BB/GB bermunculan.
Dikorea,
mereka semua juag
mengikuti audisi yang di adakan agency-agency disana. Tapi setelah mereka lolos
audisi, mereka tidak langsung diorbitkan menjadi penyanyi sebuah grup atau
penyanyi solo. Mereka mengikuti pelatihan
atau biasa disebut dengan training selama
beberapa tahun. Mereka dilatih vokal, tari, akting, belajar bahasa asing dan
lainnya. Itu semua dilakukan agar mereka mempunyai
modal yang berkualitas setelah mereka debut
sebagai penyanyi atau bintang
idola.
Anda
tahu Leeteuk leader Super Junior ? Sebelum debutnya sebagai BB, Ia telah
menjadi training
selama kurang lebih 5 tahun. Dan Sunye leader
Wonder Girls, sebelum debutnya ia juga telah menjalani training selama 5 tahun
6 bulan. Begitupun dengan teman-teman satu
grupnya, ada yang
menjadi training selama 4 tahun, 3 tahun dan sebagainya.
Dan mereka sekarang sukses menjadi Boyband
dan Girlband yang
dikenal di Asia bahkan dunia.
Lalu
bagaimana jika dibandingkan dengan BB/GB Indonesia ? Saya tidak bilang mereka
jelek atau sebagainya. Tapi alangkah baiknya jika agency-agency yang ada di
Indonesia tidak terburu-buru untuk membentuk
BB/GB hanya mengikuti trend saja dan harus memikirkan kualitas dan kuantitas mereka. Ini karena persaingan diluar sana sangat ketat
apalagi semakin banyak BB/GB melakukan debutnya tahun ini. Ya kita doakan saja
Boyband dan Girlband Indonesia dapat bersaing bersama Boyband dan Girlband dari
Korea, Jepang dan sebagainya dan dapat berprestasi di kancah Internasional.