Selasa, 05 April 2011

Kisruh PSSI dan Suporter Rusuh

  Dalam bebrapa pekan ini kisruh dunia sepak bola di Indonesia sedang hangat-hangatnya. Masyarakat Indonesia menginginkan turunnya Ketua PSSI  yang dinilai gagal membawa perubahan bagi sepak bola tanah air khususnya Timnas Indonesia. Kejadiannya sudah lumayan lama sejak final Piala AFF tahun 2010  kemarin. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat agar Ketua PSSI bisa turun dari jabatannya. Mulai dari demo di sejumlah daerah, aksi turun kejalan dengan membakar gambar-gambar dan spanduk dengan wajah Ketua PSSI, sampai memborgol dirinya sendiri di depan kantor PSSI di Senayan.

  Dalam beberapa kesempatan pertandingan sepak bola, setiap timnya kalah tidak jarang suporter mereka sendiri melakukan hal-hal yang anarkis. Seperti melempar botol ke dalam lapangan, merusak sarana dan prasarana dengan membakar apapun yana bisa dibakar di dalam stadion . Lucunya teman saya, dia bilang rusuhnya suporter berhubungan dengan Ketua PSSI, katanya dia harus diganti. Saya kurang setuju dengan perkataannya. Menurut saya tidak ada hubungnnya kekalahan suatu klub yang berujung rusuh dengan masalah Ketua PSSI. Bukannya saya membela Ketua PSSI, tapi ini murni kesalahan suporter tersebut yang tidak bisa menerima kekalahan tim kesayangnannya dengan lapang dada. Jadi saya bilang, kalau tidak mau melihat tim kesayangannya kalah, lebih baik tidak usah menonnton dan datang ke stadion daripada membuat rusuh dan merugikan orang lain dan tim kesayangannya sendiri yang tak jarang Klub menerima sanksi atas kelakuan suporter mereka sendiri.

  Jadi menurut saya, banyak suporter klub-klub dalam negeri yang belum dewasa. Karena apa ? karena tidak sedikit dari mereka yang menerima kekalahan timnya dengan melakukkan tindakan-tindakan atau aksi-aksi yang kurang terpuji dan tidak enak dipandang mata. Dan janganlah meyikapi kekalahan tim kesayangan anda dengan menyalahkan orang-orang atau suatu organisasi yang menurut saya juga tidak ada kaitannya dengan kekalahan klub bola tersebut.


So.. Keep Fair Play.  No anarki. No tawuran guys.
Salam Olahraga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar