Tugas SoftSkill Jurnal E-Learning
4Ka03
Putri Rahmawati (13109819)
Ratih Purnamasari(13109010)
Rangkuman Jurnal E-Learning
4Ka03
Putri Rahmawati (13109819)
Ratih Purnamasari(13109010)
Rangkuman Jurnal E-Learning
E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan
e-learning, peserta ajar (learner atau
murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Seperti
Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu
pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah
interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan
dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih
memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam
e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau
bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang
dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning
para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
1. melakukan pemutakhiran
bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. mengembangkan diri atau
melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. mengontrol kegiatan
belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara
langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik
e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang
tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik)
dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
E-learning dalam arti luas bisa
mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara
formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang
telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri).
Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada
karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa
e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi
yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi,
organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau
keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html