Kamis, 17 Januari 2013

Audit Teknologi Sistem Informasi

 Adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalahaudit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

    Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang pesat berpengaruh terhadap perkembangan akuntansi. Kemajuan TI mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit.

            Menurut Ron Weber, audit sistem informasi merupakan “Information systems auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently”. Jadi dapat dikatakan bahwa audit system informasi merupakan proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta/temuan/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

            Pada intinya audit merupakan proses yang sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti, guna memberikan asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai dengan kriteria berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait. Berdasarkan pengertian tersebut, audit system informasi disini tidak hanya menekankan pada judulnya saja yaitu audit system informasi yang berarti mengaudit system informasinya saja namun segala aspek yang berhubungan dengan pemakaian system informasi tersebut pada siklus bisnis sebuah entitas.

            Tujuan audit sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Tujuan audit ini berkaitan dengan komponen dari sistem informasi, dimana tujaun tersebut adalah:

Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi atau penghancuran.
Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen. Pemrosesan transaksi, file laporan dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. File data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya.

            Pada dasarnya, Audit TI dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang diguna-kan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.

            Jadi, berdasarkan penjabaran di atas mengenai pengenalan audit teknologi system informasi dapat disimpulkan bahwa audit teknologi system informasi terbentuk karena adanya tuntutan zaman dan berkembangnya teknologi informasi yang dimana mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan. Audit teknologi system informasi berarti mengevaluasi sebuah system computer yang digunakan telah membantu pencapaian tujuan perusahaan secara efektif, serta menggunakan sumber daya secara efisien. Audit teknologi system informasi itu sendiri dikategorikan menjadi 2 tipe, yaitu pengendalian aplikasi dan pengendalian umum.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar